Bekerja di laboratorium bukan hanya soal eksperimen dan penelitian, tapi juga tentang kesadaran penuh terhadap keselamatan. Lingkungan laboratorium menyimpan banyak potensi bahaya, mulai dari listrik, bahan kimia, hingga risiko kebakaran. Maka dari itu, penting bagi siapa saja yang berada di dalamnya untuk mematuhi prosedur keselamatan kerja di laboratorium berikut ini.
Baca Juga : Alat Keselamatan Kerja: Fungsi, Manfaat, dan Penerapannya!
1. Kenali Letak Saklar Listrik Utama
Ketika terjadi korsleting atau kondisi darurat, mengetahui posisi saklar listrik utama bisa menjadi penyelamat. Dengan memutus aliran listrik secara cepat, risiko kebakaran atau sengatan listrik bisa diminimalkan.
2. Ketahui Alat Pemadam Kebakaran dan Cara Menggunakannya
Tabung pemadam api, selimut tahan api, hingga pasir pemadam harus mudah dijangkau dan diketahui semua orang. Memiliki alat saja tidak cukup, kemampuan menggunakannya dengan benar dalam kondisi panik adalah kunci keselamatan.
Baca Juga : Alat Keselamatan Kebakaran yang Harus Dimiliki Di Tempat Kerja!
3. Gunakan APD yang Tepat Sesuai Aktivitas
Setiap jenis kegiatan memiliki risiko berbeda. Gunakan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, pelindung mata, masker, atau jas lab yang sesuai dengan bahan atau prosedur yang sedang dilakukan.
Baca Juga : Cari Tahu Tentang Baju Pelindung APD Demi Menjaga Keselamatan Pekerja!
4. Patuhi Prosedur Penanganan Bahan Kimia Berbahaya
Bahan kimia mudah terbakar, beracun, atau korosif memerlukan perlakuan khusus. Bacalah label, gunakan wadah yang sesuai, dan jangan pernah mencampurkan bahan tanpa pemahaman jelas mengenai reaksinya.
5. Jauhkan Bahan Kimia dari Sinar Matahari Langsung
Paparan sinar matahari dapat memicu reaksi kimia berbahaya atau merusak struktur zat. Simpan bahan kimia di tempat sejuk dan teduh agar kualitas dan keamanannya tetap terjaga.
6. Gunakan Jas Lab yang Pas di Badan
Jas lab yang terlalu longgar bisa tersangkut di alat atau menjatuhkan bahan kimia tanpa sengaja. Gunakan ukuran yang pas agar aktivitas tetap aman dan nyaman.
7. Dilarang Makan dan Minum di Dalam Laboratorium
Risiko kontaminasi sangat tinggi. Zat kimia atau mikroorganisme bisa tanpa sadar masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terpapar di area lab.
8. Hindari Penggunaan Perhiasan
Cincin, gelang, atau kalung bisa menimbulkan risiko, seperti tersangkut alat atau terkontaminasi bahan berbahaya. Simpan perhiasan sebelum masuk lab untuk keselamatan maksimal.
9. Gunakan Sepatu Tertutup dan Nyaman
Lindungi kaki dari tumpahan zat kimia, pecahan kaca, atau alat tajam. Sandal atau sepatu terbuka tidak memberikan perlindungan yang cukup dan dapat meningkatkan risiko cedera.
10. Segera Bersihkan Tumpahan Bahan Apapun
Tumpahan, sekecil apapun, bisa menyebabkan tergelincir atau reaksi berbahaya. Jangan menunda untuk membersihkannya, gunakan prosedur dan alat pelindung yang tepat.
Baca Juga : Keselamatan Kerja di Industri Pengeboran: Risiko, Protokol, dan Solusi Pencegahan
11. Tindakan Pertolongan Pertama Jika Kulit Terkena Bahan Kimia
Cuci bagian tubuh yang terkena bahan kimia dengan air mengalir sebanyak mungkin. Hindari menggaruk atau menggosok bagian tersebut untuk mencegah penyebaran zat berbahaya.
Baca Juga : Keselamatan Kerja di Kapal: Langkah-Langkah Penting untuk Perlindungan di Laut!
Tindakan Saat Terjadi Keadaan Darurat
Kecelakaan di laboratorium bisa terjadi kapan saja, meskipun prosedur sudah dijalankan dengan baik. Maka dari itu, penting bagi semua pihak untuk siap dan tahu apa yang harus dilakukan. Berikut langkah-langkah penanganan saat terjadi insiden:
Baca Juga : Regulasi dan Kepatuhan Keselamatan Kerja: Menghindari Risiko dengan Memenuhi Standar!
Kebakaran
- Segera aktifkan alarm kebakaran atau beri peringatan pada orang di sekitar.
- Gunakan alat pemadam kebakaran yang sesuai: APAR untuk api kecil, selimut tahan api untuk membungkus tubuh yang terbakar.
- Jika api sulit dikendalikan, evakuasi area dan hubungi pemadam kebakaran.
Paparan Bahan Kimia
- Cuci bagian tubuh yang terkena bahan kimia menggunakan air mengalir selama minimal 15 menit.
- Jika terkena mata, bilas dengan eyewash station tanpa henti.
- Segera hubungi petugas medis atau fasilitas kesehatan terdekat.
Kebocoran Gas
- Aktifkan sistem ventilasi dan evakuasi area secepat mungkin.
- Hindari menyalakan alat listrik atau api.
- Gunakan gas detector untuk memastikan area aman sebelum kembali masuk.
- Hubungi teknisi atau tim keamanan laboratorium.
Korsleting atau Sengatan Listrik
- Jangan menyentuh korban secara langsung – gunakan benda isolator jika perlu menarik korban dari sumber listrik.
- Matikan aliran listrik dari saklar utama.
- Hubungi tim medis dan tetap dampingi korban sampai bantuan tiba.
Cedera Fisik
- Untuk luka ringan: bersihkan dengan antiseptik dan tutup dengan perban steril.
- Untuk luka berat: tekan bagian yang berdarah dengan kain bersih dan segera minta bantuan medis.
- Jangan memindahkan korban cedera tulang kecuali dalam kondisi darurat (misalnya, kebakaran).
Laboratorium Aman Dimulai dari Kesadaran
Dengan memahami prosedur keselamatan dan tindakan darurat, semua pengguna laboratorium bisa bekerja lebih tenang dan aman. Jangan pernah anggap sepele potensi bahaya sekecil apapun.
Lengkapi keamanan laboratorium Anda dengan teknologi deteksi gas modern seperti Gaslux NP Multigas — pilihan tepat untuk perlindungan maksimal. Hubungi Admin kami untuk pemesanan alat pendeteksi gas berbahaya hanya di Harsa Sinergi Mandiri. Semoga bermanfaat!