Sumur, baik yang digunakan untuk sumber air, eksplorasi minyak dan gas, maupun pengeboran geothermal, memiliki potensi risiko yang sering kali tidak disadari—keberadaan gas beracun. Gas-gas ini bisa muncul secara alami dari dalam bumi dan terperangkap di dalam sumur, menciptakan lingkungan yang berbahaya bagi pekerja dan siapa pun yang berada di sekitarnya.
Tanpa deteksi yang tepat, gas beracun dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, bahkan kematian. Oleh karena itu, memahami jenis gas beracun yang mungkin muncul di sumur dan bagaimana cara menanganinya adalah langkah krusial dalam menjaga keselamatan.
Baca Juga : Bahaya di Lokasi Pengeboran dan Cara Mengatasinya
Bahaya Gas Beracun dalam Sumur
Berbagai jenis gas beracun dapat ditemukan di dalam sumur, tergantung pada lokasi dan jenis penyebarannya. Beberapa gas yang paling umum meliputi:
1. Hidrogen Sulfida (H₂S)
Gas ini sering ditemukan dalam pengeboran minyak dan gas. Berbau seperti telur busuk dalam konsentrasi rendah, tetapi dalam kadar tinggi dapat menyebabkan hilang kesadaran hingga kematian dalam hitungan menit.
Baca Juga : Mengenal Risiko Gas H2S dan Cara Penanganannya di Industri!
2. Karbon Monoksida (CO)
Gas yang tidak berwarna dan tidak berbau ini dapat muncul akibat aktivitas pembakaran di sekitar sumur. Menghirupnya dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, hingga kematian.
Baca Juga : Pelajari Tentang Gas Yang Mudah Terbakar dan Penjelasannya!
3. Metana (CH₄)
Gas yang sangat mudah terbakar ini bisa menyebabkan ledakan jika terakumulasi dalam jumlah besar di dalam sumur.
Baca Juga : Metana (CH₄): Karakteristik, Bahaya, dan Pengelolaan di Tempat Kerja
4. Radon (Rn)
Gas radioaktif yang sering terdapat di sumur dalam, terutama di daerah dengan kandungan uranium tinggi di dalam tanah. Paparan jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Baca Juga : Jenis, Proses, dan Langkah Keamanan Pengeboran Sumur
Langkah-Langkah Keselamatan dalam Menghadapi Gas Beracun
1. Ventilasi yang Baik
Memastikan adanya ventilasi yang cukup di sekitar area sumur sangat penting untuk mengurangi akumulasi gas beracun. Jika memungkinkan, sistem ventilasi mekanis dapat digunakan untuk meningkatkan aliran udara.
2. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Para pekerja yang masuk ke dalam sumur atau area dengan potensi gas beracun harus menggunakan alat pelindung diri seperti masker atau respirator yang sesuai dengan jenis gas yang mungkin ada.
3. Monitoring Gas Secara Berkala
Melakukan pengujian udara secara rutin sangat penting untuk mengetahui tingkat konsentrasi gas beracun di dalam sumur. Penggunaan gas detector menjadi langkah utama dalam pencegahan insiden berbahaya.
4. Pelatihan Keselamatan
Setiap pekerja harus mendapatkan pelatihan keselamatan kerja, termasuk cara mengenali gejala keracunan gas dan prosedur evakuasi darurat di lokasi penggalian sumur.
5. Sistem Alarm dan Deteksi Dini
Penggunaan sistem alarm otomatis yang terhubung dengan detektor gas dapat membantu memberikan peringatan dini saat konsentrasi gas beracun meningkat di atas batas aman.
Baca Juga : Keselamatan Kerja di Industri Pengeboran: Risiko, Protokol, dan Solusi Pencegahan
Gunakan Gas Detector
Salah satu cara paling efektif untuk mendeteksi gas beracun adalah dengan menggunakan gas detector. Perangkat ini dapat secara otomatis mendeteksi keberadaan gas berbahaya dan memberikan peringatan dini kepada pekerja. CV Harsa Sinergi Mandiri menyediakan berbagai jenis gas detector, baik portable maupun fixed, yang dirancang khusus untuk industri pengeboran dan sumur.
Pastikan keselamatan Anda dengan gas detector dari CV Harsa Sinergi Mandiri! Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan pemesanan.