Gas berbahaya di tempat kerja, baik yang beracun, mudah terbakar, atau menyebabkan kekurangan oksigen, merupakan ancaman serius yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal. Untuk mencegah kecelakaan akibat paparan gas, penting bagi setiap pekerja dan perusahaan untuk memahami bagaimana cara membaca gas detector dan mengenali nilai ambang batas gas di lingkungan kerja. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang gas detector dan nilai ambang batas (Threshold Limit Values/TLV) yang harus diperhatikan di tempat kerja.
Baca Juga : Gaslux Gas Detector Brand Lokal Yang bertaraf Internasional!
Pahami Cara Membaca Gas Detector
Gas detector umumnya dilengkapi dengan layar yang menampilkan informasi tentang konsentrasi gas yang terdeteksi. Berikut ini adalah beberapa langkah untuk memahami pembacaan gas detector.
Baca Juga : Mengenal Apa Itu Gas Detector, Cara Kerja dan Manfaatnya!
1. Bagian-Bagian Gas Detector
- Display dan Indikator: Layar gas detector menunjukkan konsentrasi gas dalam unit pengukuran seperti ppm (parts per million), %LEL (Lower Explosive Limit), atau %Vol (persentase volume).
- Sinyal Alarm: Gas detector juga dilengkapi dengan alarm visual, suara, atau getaran untuk memberi tahu jika konsentrasi gas melebihi ambang batas aman.
2. Memahami Simbol dan Angka pada Layar
- ppm (parts per million): Unit pengukuran untuk gas beracun. Jika angka di layar menunjukkan 50 ppm, artinya ada 50 bagian gas beracun dalam sejuta bagian udara.
- %LEL (Lower Explosive Limit): Digunakan untuk gas mudah terbakar. Ini adalah persentase dari jumlah minimum gas di udara yang dapat menyebabkan ledakan.
- %Vol (Volume): Mengukur konsentrasi gas di udara dalam bentuk persentase.
3. Langkah Membaca Data
Saat menggunakan gas detector, pastikan perangkat sudah dinyalakan dan siap digunakan.
Pantau angka yang muncul di layar. Jika ada perubahan angka secara drastis, periksa apakah itu mendekati atau melewati nilai ambang batas. Waspadai alarm berbunyi, bergetar, atau berubah warna menjadi kuning atau merah, yang menandakan kondisi berbahaya.
Baca Juga : Panduan Kalibrasi Gas Detector Untuk Kinerja Alat Yang Optimal!
Nilai Ambang Batas Gas Detector (Threshold Limit Values – TLV)
Nilai ambang batas gas atau TLV adalah batas aman konsentrasi gas yang dapat terpapar oleh pekerja selama periode tertentu. Setiap gas memiliki TLV yang berbeda, dan penting bagi perusahaan untuk mengetahui nilai-nilai ini untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja.
Jenis-Jenis Nilai Ambang Batas
1. TWA (Time-Weighted Average)
Ini adalah konsentrasi rata-rata gas yang dapat terpapar oleh seseorang selama periode waktu tertentu (biasanya 8 jam kerja).
Contoh: Nilai TWA untuk karbon monoksida adalah 25 ppm.
2. STEL (Short-Term Exposure Limit)
Batas paparan gas dalam jangka pendek, biasanya selama 15 menit.
Contoh: Nilai STEL untuk hidrogen sulfida adalah 15 ppm.
3. C (Ceiling)
Ini adalah konsentrasi maksimum yang tidak boleh dilampaui kapan pun selama paparan. Untuk hidrogen sulfida, nilai ceiling biasanya adalah 20 ppm.
Tabel Nilai Ambang Batas Gas Berbahaya
Gas | TWA | STEL | Ceiling |
Karbon Monoksida (CO) | 25 ppm | N/A | 200 ppm |
Hidrogen Sulfida (H₂S) | 10 ppm | 15 ppm | 20 ppm |
Oksigen (O₂) | 19.5% | N/A | 23.5% |
Metana (CH₄) | N/A | N/A | 5%LEL |
BacaJuga : Penjelasan Alat Pendeteksi Kebocoran Gas dan Rekomendasinya!
Resiko dan Konsekuensi dari Gas Berbahaya
1. Dampak Terpapar Gas Beracun
Paparan gas beracun seperti karbon monoksida atau hidrogen sulfida bisa menyebabkan keracunan akut, gangguan pernapasan, dan bahkan kematian dalam jangka waktu singkat.
2. Bahaya Gas Mudah Terbakar
Gas mudah terbakar seperti metana dapat menyebabkan ledakan besar jika terpapar sumber api. Karena itu, sangat penting untuk memantau konsentrasinya menggunakan gas detector.
3. Risiko dari Kadar Oksigen yang Tidak Stabil
Kekurangan oksigen di udara (kurang dari 19,5%) bisa menyebabkan pingsan dan sesak napas. Sebaliknya, kadar oksigen yang terlalu tinggi (lebih dari 23,5%) meningkatkan risiko kebakaran.
Prosedur Darurat Berdasarkan Pembacaan Gas Detector
Jika pembacaan gas detector menunjukkan bahwa konsentrasi gas melebihi ambang batas yang aman, tindakan darurat harus segera dilakukan. Berikut ini beberapa langkah penting:
1. Evakuasi Area
Jika konsentrasi gas berbahaya mencapai nilai yang berbahaya, segera evakuasi area kerja dan bawa seluruh karyawan ke tempat aman.
2. Tindakan Mitigasi
Identifikasi sumber kebocoran gas dan lakukan tindakan perbaikan. Pastikan ventilasi berjalan dengan baik untuk mengurangi konsentrasi gas di udara.
3. Komunikasi Darurat
Segera melaporkan kejadian tersebut kepada tim keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan otoritas terkait untuk penanganan lebih lanjut.
Kesimpulan
Membaca gas detector dengan benar dan memahami nilai ambang batas gas adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap pekerja, terutama di industri yang berisiko tinggi. Dengan memahami bagaimana gas detector bekerja dan apa yang harus dilakukan ketika nilai ambang batas terlampaui, perusahaan dapat mencegah kecelakaan fatal dan melindungi kesehatan para pekerja.
Lakukan pemesanan gas detector Gaslux dari PT Harsa Sinergi Mandiri di sini dan dapatkan layanan yang berkualitas dengan akurasi alat yang tinggi.