Cara Merawat Portable Gas Detector

cara merawat portable gas detector

Portable gas detector menjadi salah satu perangkat penting dalam memastikan lingkungan kerja yang aman. Perangkat ini dirancang untuk mendeteksi keberadaan gas berbahaya di sekitar kita, memberikan peringatan dini, guna mencegah potensi kebakaran, ledakan, atau keracunan.

Untuk menjaga perangkat gas detector Anda tetap efektif dan dapat diandalkan, Anda harus melakukan perawatan yang tepat. Dalam artikel ini kami akan memberikan cara merawat portable gas detector agar dapat bekerja optimal dalam menjaga keamanan lingkungkan kerja.

Baca Juga : Penjelasan Lengkap Jenis-Jenis Gas Detector dan Pertimbangan Sebelum Membeli!

Membersihkan Gas Detector Secara Rutin

Perangkat yang bersih cenderung memiliki umur pakai yang lebih panjang. Dengan membersihkan gas detector, Anda dapat memastikan bahwa semua komponen berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga perangkat dapat memberikan perlindungan yang optimal. Dengan membersihkan secara rutin, akan mencegah terjadinya gangguan sensor akibat debu, kotoran, atau zat-zat lainnya yang menempel pada sensor gas dan mengganggu kinerjanya. Membersihkan sensor gas secara berkala membantu mencegah gangguan tersebut, sehingga gas detector tetap dapat mendeteksi gas dengan akurat.

Perlu diingat, bahwa saat membersihkan gas detector, Anda harus memastikan bahwa tidak menggunakan larutan atau produk pembersih apa pun yang dapat merusak gas detector atau mengganggu fungsinya. Gunakan kain lembut yang bersih dan sedikit lembab untuk membersihkan perangkat Anda.

Baca Juga : Pentingnya Gas Detector Di Lingkungan kerja Untuk Keselamatan!

Kalibrasi Gas Detector

Cara Merawat Gas Detector Agar Awet

Kalibrasi adalah suatu bentuk perawatan untuk memastikan bahwa gas detector memberikan hasil pembacaan gas yang akurat dan dapat diandalkan. Proses kalibrasi gas detector melibatkan penyesuaian atau verifikasi ulang terhadap respons detektor terhadap gas-gas tertentu.

Pentingnya Kalibrasi

Seiring waktu, sensor gas detector bisa mengalami drift (penyimpangan), yang membuat pembacaannya kurang akurat. Oleh karena itu, kalibrasi rutin sangat penting untuk memastikan alat tetap bisa mendeteksi gas berbahaya pada level yang sesuai.

Ini diperlukan karena sensor gas dapat mengalami perubahan sensitivitas yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti umur pakai, paparan gas, atau kondisi lingkungan lainnya.

Frekuensi Kalibrasi

Kalibrasi sendiri biasanya dilakukan setiap 6 bulan atau 12 bulan sekali tergantung rekomendasi produsen atau frekuensi pemakaian alat. Di lingkungan dengan kondisi kerja ekstrem (suhu tinggi, kelembaban tinggi), kalibrasi mungkin perlu dilakukan lebih sering.

Melalui kalibrasi secara teratur, Anda dapat memastikan bahwa gas detector tetap memenuhi standar kinerja yang ditetapkan. Tanpa proses kalibrasi yang tepat, gas detector mungkin memberikan hasil yang tidak akurat dan mengurangi keandalan deteksi gas.

Baca juga: Ketahui Keunggulan Gaslux PM – Portable Gas Detector Dengan Man Down Alarm

Bump Test Portable Gas Detector

Bump test adalah prosedur pengujian singkat yang bertujuan untuk memverifikasi apakah perangkat tersebut masih merespon dengan benar terhadap paparan gas yang diinginkan. Tujuan utama bump test adalah memastikan bahwa sensor pada gas detector berfungsi sebagaimana mestinya dan memberikan respons yang akurat ketika terpapar gas tertentu.

Frekuensi Bump Test

Bump test biasanya dilakukan sebelum setiap penggunaan gas detector atau sesuai dengan jadwal pemeliharaan yang ditentukan oleh produsen. Hal ini untuk memastikan bahwa perangkat selalu siap digunakan dan memberikan deteksi yang akurat setiap dibutuhkan, terutama untuk gas detector portable yang dibawa ke area kerja yang berisiko tinggi.

Baca Juga : Perbedaan Gas Detector Portable & Fixed, Mana Yang Lebih Efisien?

Penggantian Sensor

Sensor gas detector memiliki umur operasional terbatas, tergantung pada jenis sensor dan intensitas penggunaannya. Biasanya, sensor perlu diganti setiap 1 hingga 3 tahun, atau sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

Tanda Sensor Melemah

Ketidakmampuan alat untuk melakukan kalibrasi dengan benar, alarm yang sering berbunyi tanpa sebab jelas, atau penurunan sensitivitas alat terhadap gas adalah tanda bahwa sensor perlu diganti.

Pengecekan Baterai

Salah satu tipe gas detector yang membutuhkan atau menggunakan baterai seperti gas detector portable perlu untuk dilakukan pengecekan baterainya secara berkala. Pastikan baterai diisi penuh sebelum digunakan, dan ganti baterai yang sudah lemah atau rusak.

Pengecekan Fisik Alat dan Penyimpanan Yang Tepat

Cek kondisi fisik alat secara keseluruhan, seperti tombol, layar, dan casing. Gas detector yang rusak secara fisik mungkin tidak dapat berfungsi dengan baik.

Gas detector harus disimpan di tempat yang bersih, kering, dan aman dari paparan gas berbahaya ketika tidak digunakan. Penyimpanan yang salah bisa memperpendek umur sensor atau merusak komponen alat.

Simpan alat di tempat dengan suhu dan kelembaban yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan, karena kondisi ekstrem dapat merusak sensor dan baterai.

Dokumentasi Perawatan

Setiap kali dilakukan kalibrasi, bump test, atau penggantian sensor, sebaiknya dicatat secara lengkap dalam log perawatan. Ini memudahkan untuk melacak kondisi alat dan mengetahui kapan perlu perawatan berikutnya.

Nah itulah penjelasan lengkap mengenai cara melakukan perawatan pada alat gas detector agar awet dan bisa memberikan performa maksimalnya untuk memastikan keamanan lingkungan kerja atau perusahaan Anda. Pastikan untuk melakukan perawatan gas detector pada tempat yang tepat. Lakukan konsultasi dengan tim admin PT Harsa Sinergi Mandiri kami untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap terkait perawatan gas detector.

Distributor gas detector Resmi di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *