Penjelasan Lengkap Jenis-Jenis Gas Detector dan Pertimbangan Sebelum Membeli!

Jenis-Jenis Gas Detector

Dalam menggunakan gas detector sebagai langkah antisipasi dan keamanan, penting untuk memperhatikan jenis gas detector yang digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Terdapat berbagai jenis jenis gas detector yang bisa dibedakan berdasarkan fungsi, keunggulan hingga kekurangannya masing-masing. Untuk itu pada kesempatan kali ini akan kita bahas detail lengkapnya terkait jenis-jenis gas detector yang bisa digunakan di berbagai industri perusahaan.

Baca Juga : Mengenal Apa Itu Gas Detector, Cara Kerja dan Manfaatnya!

Gas Detector Berdasarkan Jenis Teknologi Sensornya

1. Sensor Elektrokimia

Penjelasan teknologi elektrokimia yang umum digunakan untuk mendeteksi gas beracun seperti karbon monoksida (CO) dan hidrogen sulfida (H₂S).

2. Sensor Inframerah

Deteksi gas yang menyerap radiasi inframerah, seperti gas hidrokarbon dan CO₂.

3. Sensor Ultrasonic

Mendeteksi kebocoran gas berdasarkan suara ultrasonik yang dihasilkan gas bertekanan tinggi saat bocor.

4. Sensor Inframerah

Deteksi gas yang menyerap radiasi inframerah, seperti gas hidrokarbon dan CO₂.

5. Sensor Semikonduktor 

Teknologi berbasis sensor semikonduktor yang mendeteksi perubahan resistansi saat gas hadir.

Baca Juga : Sensor gas Detector dan Tips Memilih Sensor Yang Tepat!

Baca Juga : Pentingnya Gas Detector Di Lingkungan kerja Untuk Keselamatan!

Gas Detector Berdasarkan Jenis Gas Yang Dideteksi

1. Gas Detector untuk Gas Beracun

Digunakan untuk mendeteksi gas berbahaya bagi kesehatan seperti karbon monoksida (CO), hidrogen sulfida (H₂S), dan klorin (Cl₂).

Contoh aplikasi: Di industri kimia, tambang, dan ruang tertutup.

Baca Juga : Mengenal Risiko Gas H₂S dan Cara Penanganannya di Industri!

2. Gas Detector Yang Mudah Terbakar

Detektor yang dirancang untuk mendeteksi gas yang bisa menyebabkan ledakan, seperti metana (CH₄) dan propana (C₃H₈).

Contoh aplikasi: Industri minyak dan gas, pengolahan petrokimia.

3. Gas Detector Oxygen

Digunakan untuk memonitor kadar oksigen di ruang tertutup dan memastikan kondisi yang aman untuk bernapas.

Contoh aplikasi: Ruang tertutup, penyelaman, dan industri yang menggunakan nitrogen atau gas inert lainnya.

4. Gas Detector Multi-Gas

Alat ini mampu mendeteksi beberapa jenis gas sekaligus (gas beracun, gas mudah terbakar, dan oksigen) dalam satu perangkat.

Contoh aplikasi: Ruang tertutup dan area industri dengan potensi multi-risiko gas.

Baca Juga : Multi-Gas Detector: Inovasi Penting yang Menjamin Keselamatan di Area Berisiko!

Gas Detector Berdasarkan Jenis Penggunaanya

Gas detector yang jika dibedakan berdasarkan jenis penggunaannya terbagi menjadi dua, yaitu yang fixed gas detector dan portable gas detector.

Gas Detector Fixed 

Gas detector dengan tipe ini terpasang secara permanen di lokasi tertentu yang konstan. Biasanya disediakan di pabrik-pabrik yang memang berdekatan dengan area yang berpotensi terjadinya kebocoran gas. Gas detector dengan tipe terintegrasi dengan sistem alarm dan tidak bisa dipindah-pindahkan.

Gas Detector Portable

Berbeda dengan tipe sebelumnya, Gas detector portable lebih fleksibel karena bisa di bawah kemana saja di berbagai lokasi berbeda. Portabilitas dan fleksibilitas di lingkungan kerja yang dinamis namun daya tahan baterai terbatas sehingga perlu menyiapkan energi tenaga cadangan.

Baca juga : Perbedaan Gas Detector Portable & Fixed, Mana Yang Lebih Efisien?

Hal-Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Gas Detector

1. Membeli Gas Detector Sesuai Kebutuhan Lapangan

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan sebelum memesan gas detector adalah dengan memahami kebutuhan Anda sendiri terkait penggunaan gas detector. Apakah akan digunakan di satu lokasi tertentu atau untuk kebutuhan yang lebih fleksibel di banyak tempat.

Baca Juga : Gaslux Gas Detector Brand Lokal Yang bertaraf Internasional!

2. Mudah Digunakan dan Dikalibrasi

Pastikan alat gas detector yang akan Anda gunakan sehingga bisa memanfaatkan alat tersebut secara maksimal. Selain itu pastikan juga Anda bisa melakukan kalibrasi gas detector agar selalu berfungsi dengan baik.

3. Sesuai Dengan Jenis Yang Akan Dideteksi

Setiap gas memiliki sifat dan risiko yang berbeda, sehingga memerlukan detektor yang spesifik. Beberapa gas berbahaya adalah beracun (seperti karbon monoksida atau hidrogen sulfida), mudah terbakar (seperti metana), atau dapat mengurangi kadar oksigen di udara.

4. Lingkungan Kerja

Kondisi lingkungan kerja sangat mempengaruhi performa gas detector. Alat ini harus mampu bekerja dengan baik dalam berbagai kondisi seperti suhu ekstrem, kelembaban tinggi, atau area dengan ventilasi yang buruk.

5. Biaya dan Perawatan Alat

Biaya pembelian dan perawatan gas detector menjadi faktor penting dalam pemilihan alat, terutama untuk perusahaan yang memerlukan banyak perangkat atau instalasi skala besar. Gas detector dengan harga lebih murah mungkin membutuhkan perawatan yang lebih intensif, sementara alat yang lebih canggih bisa mengurangi frekuensi perawatan tetapi lebih mahal di awal.

Itulah beberapa penjelasan lengkap terkait jeni-jenis gas detector yang perlu Anda ketahui. Jadi sebelum melakukan pembelian gas detector Anda bisa mempertimbangkan jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Untuk Anda yang ingin melakukan pemesanan gas detector bisa langsung ke distributor resmi. Anda bisa menghubungi tim PT Harsa Sinergi Mandiri untuk melakukan konsultasi yang berhubungan dengan kebutuhan penggunaan gas detector. Semoga bermanfaat!

Distributor gas detector Resmi di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *