Halo, sobat harsa! Kita pasti sepakat bahwa setiap barang atau benda memiliki umur pemakaian dan akan menurun kualitas serta fungsinya. Jika benda tersebut dalam hal ini adalah gas detector, maka hal yang sama juga berlaku. Terutama komponen sensor gas yang akan menurun akurasinya dalam mendeteksi gas. Menurunnya akurasi sensor gas tersebut memunculkan tanda-tanda yang dapat kita deteksi. Lalu bagaimana cara kita melakukan pengecekan akurasi sensor gas detector kita? Simak artikel berikut selengkapnya.
Banyak pengguna tidak menyadari bahwa akurasi sensor gas detector dapat menurun seiring waktu. Faktor lingkungan, usia pemakaian, dan kurangnya perawatan rutin bisa menyebabkan sensor memberikan pembacaan yang tidak akurat, bahkan gagal mendeteksi bahaya secara tepat waktu. Oleh karena itu, simak langkah-langkah pemeriksaan sensor gas detector berikut ini :
Table of Contents
Toggle1. Periksa Indikator Status dan Alarm
Langkah awal yang paling sederhana adalah memeriksa kondisi indikator visual dan sistem alarm pada perangkat gas detector.
- Lampu indikator (biasanya LED) akan menampilkan status operasi: hijau untuk normal, kuning untuk peringatan, dan merah untuk kesalahan.
- Jika terdapat layar digital, pastikan angka yang ditampilkan berada dalam rentang normal saat tidak ada paparan gas.
- Alarm suara atau getaran juga harus direspons sesuai dengan kondisi nyata di lingkungan.
Jika indikator menunjukkan status error atau alarm berbunyi tanpa paparan gas, ini bisa menjadi tanda awal bahwa sensor perlu diperiksa lebih lanjut.
Baca juga : Kenali Perbedaan Fungsi Kalibrasi dan Bump Test Gas Detector
2. Lakukan Bump Test Secara Rutin
Bump test adalah pengujian cepat untuk memastikan bahwa sensor dapat merespons gas yang terdeteksi.
Langkah umum melakukan bump test:
- Paparkan sensor pada gas uji dengan konsentrasi tertentu (misalnya, CO 100 ppm).
- Amati apakah detektor memberikan respons: alarm aktif, indikator berubah, dan pembacaan muncul di layar.
- Respons harus terjadi dalam waktu beberapa detik.
Bump test direkomendasikan dilakukan setiap hari sebelum penggunaan di area berisiko tinggi, atau setidaknya secara mingguan untuk area yang relatif aman.
Baca juga : Panduan Penting Standar Kalibrasi Gas Detector
3. Kalibrasi Sensor Secara Berkala
Akurasi sensor gas detector tidak bisa dijamin hanya dengan bump test. Diperlukan proses kalibrasi untuk menyetel ulang pembacaan sensor agar sesuai dengan nilai referensi.
- Kalibrasi menggunakan gas standar kalibrasi bersertifikat dan perangkat khusus.
- Frekuensi kalibrasi bergantung pada jenis sensor dan lingkungan, umumnya dilakukan setiap 3 hingga 6 bulan.
- Kalibrasi harus dilakukan oleh teknisi terlatih atau pihak penyedia layanan bersertifikat.
Sensor yang tidak dikalibrasi secara berkala akan memberikan hasil yang bias atau salah, yang sangat berbahaya di lingkungan kerja.
4. Cek Usia dan Masa Pakai Sensor
Setiap sensor memiliki masa operasional yang terbatas. Umumnya, sensor gas memiliki umur efektif antara 24 hingga 60 bulan, tergantung jenis dan penggunaannya.
Jika sensor telah melewati usia pakai yang disarankan pabrikan, maka :
- Akurasi sensor sangat mungkin menurun drastis.
- Sensor harus segera diganti, meskipun belum menunjukkan gejala error.
Perhatikan label tanggal produksi atau masa aktif sensor pada perangkat atau dokumentasi teknis.
Baca juga : Bahaya! Jangan Asal Pilih Teknisi Kalibrasi Gas Detector
5. Inspeksi Fisik dan Kebersihan Perangkat
Kerusakan fisik dan paparan lingkungan seperti debu, uap kimia, atau kelembapan tinggi dapat memengaruhi performa sensor.
Periksa secara berkala :
- Apakah ada retakan pada casing?
- Apakah lubang sensor tertutup debu atau kotoran?
- Adakah tanda korosi atau koneksi kabel yang longgar?
Lakukan pembersihan dengan cara yang disarankan oleh produsen. Hindari penggunaan cairan kimia yang tidak dianjurkan karena bisa merusak elemen sensorik.
Kesimpulan
Memastikan sensor gas detector tetap akurat bukan hanya soal kepatuhan terhadap standar keselamatan, tetapi juga bentuk nyata komitmen untuk melindungi nyawa dan aset. Seiring waktu, akurasi sensor bisa menurun akibat usia, lingkungan, atau penggunaan yang tidak tepat. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin melakukan pemeriksaan indikator, bump test, kalibrasi berkala, mengevaluasi masa pakai sensor, serta menjaga kondisi fisik perangkat.
Dengan perawatan yang tepat dan pengujian rutin, sobat Harsa dapat memastikan bahwa gas detector sobat tetap menjadi sistem peringatan dini yang andal dan efektif. Jangan menunggu hingga sensor gagal mendeteksi bahaya — lakukan pemeriksaan sekarang, karena keselamatan adalah hal yang urgent dan tidak pernah bisa ditunda. Jika sobat harsa mencari jasa kalibrasi gas detector, CV Harsa Sinergi Mandiri menyediakan jasa kalibrasi gas detector dengan teknisi yang ahli, berpengalaman menangani semua merk gas detector, bersertifikasi, dan telah dipercaya oleh banyak klien. Dengan sistem on site atau pun off site, kami CV Harsa Sinergi Mandiri siap menjadi mitra setia dan terpercaya anda dalam berkomitmen menjaga keselamatan nyawa dan aset penting anda. Segera hubungi kami untuk mendapatkan free konsultasi dan jadwalkan kalibrasi gas detector anda sekarang juga di sini!






