Halo sobat harsa, dalam sistem keselamatan kerja, penempatan gas detector sering kali dianggap cukup hanya dengan satu atau dua unit. Padahal, efektivitas deteksi gas sangat bergantung pada jumlah dan posisi alat yang disesuaikan dengan tingkat risiko. Menentukan jumlah gas detector bukan sekadar pengadaan alat, melainkan bagian dari strategi proteksi menyeluruh yang mendukung keselamatan manusia, aset, dan operasional.
Maka untuk lebih jelasnya, dalam artikel ini kita akan membahas bagaimana jumlah gas detector ditentukan berdasarkan potensi resiko di lingkungan kerja maupun hunian, serta faktor-faktor teknis yang harus diperhatikan dalam perencanaannya.
Table of Contents
ToggleJumlah Gas Detector Tidak Bisa Disamaratakan
Jumlah gas detector yang diperlukan dapat berbeda-beda di setiap lingkungan, jika ingin mendapatkan proteksi yang maksimal. Lalu apa saja karakteristik di setiap lingkungan yang dapat menentukan jumlah gas detector yang diperlukan? Karakteristiknya terutama dalam hal :
- Jenis gas berbahaya yang mungkin muncul
- Luas area dan volume ruangan
- Aliran udara (ventilasi alami atau mekanis)
- Aktivitas operasional yang berlangsung (statik atau dinamis)
- Tingkat risiko paparan dan ledakan
Oleh karena itu, penentuan jumlah gas detector harus berbasis risk assessment, bukan asumsi atau patokan baku satu-per-ruangan.
Baca juga : Inilah 5 Alasan Mengapa Anda Membutuhkan Gas Detector
Faktor Penentu Jumlah Gas Detector
Berikut beberapa faktor yang digunakan sebagai dasar perhitungan kebutuhan jumlah gas detector :
1. Jenis Gas dan Karakteristiknya
- Gas lebih ringan dari udara (misalnya metana) cenderung naik, sehingga sensor perlu dipasang di titik tinggi.
- Gas lebih berat dari udara (misalnya LPG) akan turun, sensor harus dipasang dekat lantai.
Setiap titik kemungkinan akumulasi gas harus mendapat jangkauan deteksi.
2. Ukuran dan Bentuk Ruangan
- Ruangan besar, bertingkat, atau memiliki sekat/sekat parsial membutuhkan lebih dari satu detector agar cakupannya merata.
- Area terbuka luas dengan sirkulasi udara tinggi dapat menyebarkan gas secara tidak merata.
3. Titik Resiko dan Sumber Potensial Kebocoran
- Setiap sumber gas (tabung, pipa, reaktor, kompresor, dsb.) idealnya memiliki satu unit gas detector di sekitar zona tersebut.
- Jika ada lebih dari satu titik potensi kebocoran dalam satu ruangan, maka dibutuhkan beberapa unit untuk memastikan deteksi menyeluruh.
4. Kategori Area (Zona K3 atau ATEX Zone)
- Area dengan klasifikasi hazardous zone (seperti Zona 0, 1, 2 dalam standar ATEX) biasanya membutuhkan lebih banyak detector dibanding area biasa. Angka 0 menunjukkan area dengan potensi resiko tertinggi.
- Semakin tinggi tingkat risikonya, semakin rapat pola penempatan yang disarankan.

Pendekatan Umum dalam Perhitungan
Berikut pendekatan teknis yang biasa digunakan :
1. Per Titik Resiko
Setiap sumber gas atau potensi kebocoran diberi satu unit gas detector.
2. Per Zona Paparan
Jika ruangan memiliki beberapa zona dengan tingkat paparan berbeda, maka detector diletakkan di tiap zona sesuai kebutuhan deteksi lokal.
Baca juga : Bahaya! Jangan Asal Pilih Teknisi Kalibrasi Gas Detector
Apakah Setiap Ruangan Harus Dipasang Gas Detector?
Tidak semua ruangan memerlukan pemasangan gas detector. Kebutuhan pemasangan gas detector bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis gas yang digunakan, potensi kebocoran, dan kepadatan gas tersebut.
1. Jenis Gas dan Kepadatannya
Gas memiliki kepadatan yang berbeda dibandingkan udara, yang memengaruhi penempatan detektor :
- Gas lebih berat dari udara (misalnya karbon dioksida) yang cenderung mengumpul di bagian bawah ruangan, sehingga detektor sebaiknya dipasang dekat lantai.
- Gas lebih ringan dari udara (misalnya metana) yang cenderung naik ke atas, sehingga detektor sebaiknya dipasang dekat langit-langit.
- Gas dengan kepadatan serupa udara (misalnya karbon monoksida) yang detektor sebaiknya dipasang pada ketinggian sekitar 1,5 hingga 2 meter dari lantai, sesuai dengan “breathing zone” manusia .
2. Kondisi Lingkungan dan Potensi Kebocoran
Pemasangan gas detector sangat dianjurkan di area dengan potensi kebocoran gas yang tinggi, seperti :
- Dekat peralatan yang menggunakan atau menghasilkan gas berbahaya.
- Ruang penyimpanan bahan kimia atau gas berbahaya.
- Area dengan ventilasi terbatas atau kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi gas.
Sebaliknya, ruangan yang tidak memiliki potensi kebocoran gas atau tidak digunakan untuk kegiatan yang menghasilkan gas berbahaya mungkin tidak memerlukan pemasangan gas detector.
3. Kepatuhan terhadap Standar dan Regulasi
Beberapa regulasi, seperti Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, mengharuskan pemasangan gas detector di gudang penyimpanan tabung LPG untuk memastikan keselamatan dari potensi kebocoran gas.
Studi Kasus Singkat (Ilustratif)
Pada plant LNG Storage tank terdapat :
- 3 unit tabung LPG
- Ventilasi hanya di salah satu sisi
- Aktivitas pekerja selama 24 jam
Berdasarkan skenario tersebut, direkomendasikan :
- 3 gas detector type point
- 1 open path gas detector
Total: 4–5 gas detector diperlukan untuk cakupan optimal.
Penutup
Lebih Baik Deteksi Berlebih daripada Kecelakaan Sekali. Menentukan jumlah gas detector dengan pendekatan berbasis resiko bukan hanya memenuhi standar K3, tapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk keselamatan operasional. Satu unit yang kurang bisa berarti titik buta deteksi—dan dalam situasi darurat, hal tersebut bisa berakibat fatal.
Jika Anda ragu menentukan jumlah atau posisi gas detector yang sesuai, sangat disarankan untuk melakukan konsultasi dengan penyedia profesional atau konsultan K3 yang memahami karakteristik lokasi dan jenis gas yang dihadapi.
CV Harsa Sinergi Mandiri menyediakan berbagai tipe gas detector dari gaslux sesuai kebutuhan anda. Bagi sobat harsa yang menginginkan proteksi lebih mencegah gas berbahaya di tempat kerjanya, dapat mempercayakan sistem deteksi gasnya kepada gaslux. Dengan sensor gas berkualitas tinggi dari merk ternama, dan merupakan produk dalam negeri, membuat harganya terjangkau namun tanpa mengorbankan kualitas. Serta telah dipercaya oleh banyak perusahaan. Segera hubungi kami via whatsapp untuk dapatkan free konsultasi dan penawaran khusus!
Referensi :






