Operasi pengeboran minyak dan gas merupakan industri yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan energi global, namun juga termasuk salah satu bidang dengan risiko keselamatan tinggi. Di antara berbagai bahaya yang mengancam keselamatan pekerja, paparan gas berbahaya adalah salah satu yang paling serius. Dalam lingkungan pengeboran minyak dan gas, gas-gas berbahaya dapat muncul akibat proses alami bawah tanah atau dari operasi pengeboran itu sendiri, menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan bagi para pekerja jika tidak dikelola dengan baik.
Baca Juga : Deteksi Dini Paparan Gas Berbahaya Untuk Keselamatan di empat Kerja!
Artikel ini akan membahas jenis-jenis gas berbahaya yang sering ditemukan dalam industri pengeboran minyak dan gas, risiko yang ditimbulkan, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk melindungi keselamatan pekerja.
Jenis-Jenis Gas Berbahaya di Area Pengeboran Minyak dan Gas
Beberapa jenis gas berbahaya yang kerap muncul di lokasi pengeboran minyak dan gas antara lain:
Gas Hidrogen Sulfida
Gas Hidrogen Sulfida (H₂S) Hidrogen sulfida atau H₂S adalah gas beracun yang memiliki bau khas seperti telur busuk pada konsentrasi rendah. Gas ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat mengganggu sistem pernapasan dan mematikan pada konsentrasi tinggi. H₂S sering ditemukan di lapisan bawah tanah dan dapat keluar ke permukaan saat proses pengeboran berlangsung. Selain memicu risiko keracunan, gas ini juga sangat korosif terhadap peralatan logam, sehingga dapat memperburuk kondisi keamanan di lokasi kerja.
Baca Juga : Mengenal Risiko Gas H2S dan Cara Penanganannya di Industri!
Gas Metana ((CH4)
Gas Metana (CH₄) Gas metana merupakan gas yang mudah terbakar dan sering menjadi sumber ledakan di area pengeboran. Gas ini biasanya terperangkap di dalam tanah bersama minyak mentah dan gas lainnya, dan dapat keluar dengan cepat ketika pengeboran berlangsung. Karena sifatnya yang mudah terbakar, kebocoran gas metana dapat mengakibatkan kebakaran atau ledakan yang membahayakan pekerja dan peralatan.
Karbon Monoksida (CO)
Karbon Monoksida (CO) Karbon monoksida adalah gas tidak berbau dan tidak berwarna yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Gas ini bisa dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna di lokasi pengeboran. Paparan karbon monoksida dapat menyebabkan keracunan akut, yang ditandai dengan gejala seperti pusing, mual, dan bahkan kehilangan kesadaran pada konsentrasi yang lebih tinggi.
Baca Juga : Karbon Monoksida: Si Pembunuh Senyap yang Mengancam Keselamatan
Karbon Dioksida (CO₂)
Karbon Dioksida (CO₂) Karbon dioksida adalah gas asfiksian, yang dapat menggantikan oksigen di udara. Meskipun bukan gas beracun, karbon dioksida dapat menyebabkan sesak napas dan asfiksia dalam ruangan tertutup atau dalam jumlah besar. Paparan CO₂ pada konsentrasi tinggi dapat membahayakan pernapasan dan meningkatkan risiko asfiksia, terutama di area tertutup seperti sumur pengeboran bawah tanah.
Nitrogen (N₂)
Nitrogen (N₂) Nitrogen adalah gas yang inert dan biasanya tidak beracun, namun dalam konsentrasi tinggi, gas ini dapat mengurangi kadar oksigen di udara, menyebabkan sesak napas dan risiko asfiksia. Gas nitrogen sering digunakan dalam proses pengeboran sebagai pembilas dan dapat menimbulkan risiko jika tidak dikelola dengan benar.
Benzena
Benzena adalah hidrokarbon aromatik yang sering muncul dalam industri minyak dan gas, terutama pada fase ekstraksi dan pengolahan. Paparan benzena berisiko tinggi karena dapat menyebabkan gangguan darah seperti anemia, dan pada paparan jangka panjang, dikaitkan dengan leukemia. Benzena dapat terhirup atau terserap melalui kulit, sehingga kontrol lingkungan dan APD yang sesuai sangat penting.
Sulfur Dioksida (SO₂)
Gas ini dapat terbentuk dari proses pembakaran bahan bakar fosil atau adanya kontaminasi senyawa sulfur di dalam minyak mentah. Sulfur dioksida sangat berbahaya bagi saluran pernapasan dan dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta memicu gangguan pernapasan yang parah, terutama pada pekerja dengan riwayat asma.
Nitrogen Oksida (NOx)
Biasanya terdapat di sekitar mesin yang menghasilkan pembakaran, seperti generator atau peralatan berat yang digunakan dalam pengeboran. Paparan nitrogen oksida dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, batuk, dan dapat memperburuk kondisi paru-paru. Gas ini juga dapat terlibat dalam pembentukan ozon troposferik yang berbahaya.
Amonia (NH₃)
Amonia kadang ditemukan sebagai kontaminan alami dalam sumur minyak dan gas. Paparan amonia dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, mata, dan kulit. Dalam konsentrasi tinggi, amonia juga dapat menyebabkan edema paru atau bahkan asfiksia pada paparan yang ekstrem.
Etilena (C₂H₄) dan Propilena (C₃H₆)
Gas-gas ini adalah senyawa hidrokarbon yang mudah terbakar dan berpotensi muncul sebagai produk sampingan dalam proses pengeboran dan pengolahan minyak. Keduanya dapat menyebabkan iritasi pernapasan dan, dalam kondisi tertentu, ledakan jika terjadi kebocoran dalam area tertutup dengan konsentrasi tinggi.
Risiko Paparan Gas Berbahaya bagi Pekerja
Paparan gas-gas berbahaya di area pengeboran minyak dan gas dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan pekerja, antara lain:
- Gangguan Pernapasan dan Keracunan Akut: Gas seperti H₂S dan CO dapat menyebabkan gangguan pernapasan, pusing, dan bahkan kematian jika terhirup dalam jumlah besar.
- Asfiksia atau Kekurangan Oksigen: Gas asfiksian seperti CO₂ dan N₂ dapat menggantikan oksigen di udara, menyebabkan sesak napas, pingsan, atau kondisi fatal pada paparan berlebih.
- Kebakaran dan Ledakan: Gas metana sangat mudah terbakar dan dapat menyebabkan ledakan besar jika terjadi kebocoran atau tercampur dengan udara di sekitar sumber api.
- Efek Kesehatan Jangka Panjang: Paparan berulang terhadap gas berbahaya dapat menyebabkan dampak kesehatan jangka panjang, termasuk gangguan pada sistem saraf dan pernapasan, serta kerusakan organ vital.
Baca Juga : Penyebab Kebocoran Gas: Faktor dan Pencegahan di Tempat Kerja!
Langkah Pencegahan dan Pengendalian Risiko
Untuk melindungi pekerja dari risiko gas berbahaya di lokasi pengeboran, beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil antara lain:
- Penggunaan Gas Detector, Gas detector adalah alat penting dalam deteksi dini kebocoran gas. Alat ini dapat mendeteksi adanya gas berbahaya di udara dan memberikan peringatan dini bagi pekerja untuk menghindari area yang terkontaminasi. Penggunaan gas detector, seperti Gaslux Gas Detector misalnya, dapat membantu mengidentifikasi paparan gas berbahaya secara cepat dan akurat.
Baca Juga : Mengenal Apa Itu Gas Detector, Cara Kerja dan Manfaatnya!
- Sistem Ventilasi yang Baik, Ventilasi yang baik sangat penting untuk mengeluarkan gas berbahaya dari area kerja, terutama di ruang tertutup atau bawah tanah. Sistem ventilasi yang efektif akan membantu menjaga kadar oksigen dan mencegah penumpukan gas berbahaya di dalam ruangan.
- Penggunaan Peralatan Pelindung Diri (APD), Pekerja di lokasi pengeboran harus menggunakan peralatan pelindung diri (APD) seperti masker respirator, kacamata pelindung, dan sarung tangan untuk melindungi diri dari paparan gas berbahaya. APD yang sesuai dengan standar keselamatan dapat mengurangi risiko paparan gas berbahaya.
- Pelatihan Keselamatan untuk Pekerja, Pekerja perlu dilatih untuk mengenali tanda-tanda kebocoran gas, cara menggunakan peralatan keselamatan, serta prosedur evakuasi jika terjadi kebocoran. Pelatihan ini akan membantu pekerja bertindak cepat dalam situasi darurat, mengurangi risiko kesehatan dan cedera.
- Pemantauan dan Pemeriksaan Berkala Pemeriksaan berkala terhadap peralatan pengeboran, selang, dan tabung gas dapat membantu mencegah kebocoran dan menjaga keselamatan. Pemantauan kualitas udara di lokasi kerja juga penting untuk memastikan lingkungan kerja yang aman.
Kesimpulan
Keselamatan pekerja adalah prioritas utama dalam industri pengeboran minyak dan gas, terutama karena risiko tinggi yang disebabkan oleh gas berbahaya. Dengan memahami jenis gas yang berpotensi muncul, risiko yang ditimbulkannya, serta langkah-langkah pencegahan yang tepat, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.
Jika Anda membutuhkan gas detector murah untuk meningkatkan keamanan di lokasi pengeboran, pertimbangkan untuk menggunakan Gaslux Gas Detector dari PT Harsa Sinergi Mandiri sebagai distributor terpercaya. Dengan harga yang ekonomis dan hasil deteksi yang akurat, alat ini dapat membantu melindungi pekerja Anda dari risiko paparan gas berbahaya. Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut demi keselamatan kerja yang optimal.