Search
Mohammad Reza Latief
24/04/2025

Apa Itu Fracking? Pro dan Kontra dalam Industri Minyak

apa itu fracking

Fracking, atau hydraulic fracturing, adalah teknik ekstraksi minyak dan gas alam dari formasi batuan bawah tanah yang sulit dijangkau. Proses ini melibatkan injeksi campuran air, pasir, dan bahan kimia bertekanan tinggi ke dalam batuan untuk menciptakan retakan mikro, memungkinkan hidrokarbon mengalir ke sumur produksi.

Pro Fracking

Peningkatan Produksi Energi

Fracking memungkinkan akses ke cadangan minyak dan gas yang sebelumnya tidak ekonomis untuk dieksploitasi, meningkatkan produksi energi domestik.

Pengurangan Ketergantungan Impor

Dengan meningkatkan produksi dalam negeri, negara dapat mengurangi ketergantungan pada impor energi.

Penciptaan Lapangan Kerja

Industri fracking menciptakan lapangan kerja di sektor energi dan pendukungnya.

Harga Energi Lebih Stabil

Peningkatan pasokan dapat membantu menstabilkan atau menurunkan harga energi.

Kontra Fracking

Risiko Lingkungan

Fracking dapat menyebabkan kontaminasi air tanah, penggunaan air yang besar, dan potensi kebocoran bahan kimia.

Induksi Gempa Bumi

Aktivitas fracking telah dikaitkan dengan peningkatan aktivitas seismik di beberapa daerah.

Emisi Gas Rumah Kaca

Meskipun gas alam lebih bersih daripada batu bara, proses fracking dapat melepaskan metana, gas rumah kaca yang kuat.

Dampak Sosial

Kehadiran operasi fracking dapat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat sekitar, termasuk kebisingan dan peningkatan lalu lintas.

Fracking di Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar dalam sumber daya gas non-konvensional, termasuk shale gas. Total cadangan shale gas di Indonesia diperkirakan mencapai 574 triliun kaki kubik (TCF), lebih tinggi dibandingkan dengan cadangan gas alam konvensional.

Pada tahun 2013, Pertamina menandatangani kontrak eksplorasi shale gas di Sumatra Utara. Namun, penerapan fracking di Indonesia masih dalam tahap awal, dengan pertimbangan terhadap dampak lingkungan dan sosial.

Kesimpulan

Fracking menawarkan potensi besar dalam meningkatkan produksi energi dan mengurangi ketergantungan impor. Namun, risiko lingkungan dan sosial yang terkait memerlukan perhatian serius. Di Indonesia, pengembangan fracking harus dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan energi dan pelestarian lingkungan.

Bagikan Artikel